Selasa, 16 Agustus 2016

Minggu, 31 Juli 2016

July task (Marriage)

Who wants to be in unhappy marriage? Nobody wants to get sad or even get injured by husband after married.  When a couple plans to marry, they think of raising a family together and dedicating their life to each other. All of people dream about successful marriage where affection, faithfulness, and happiness  follow the way to be a good marriage. Financial problems, physical abuse, and cheating are several reasons why couples cannot stand together.

Kamis, 12 Mei 2016

What can we learn from succes and failure?

Unit 3 Summary from Listening and Speaking Book
"what can we learn from success and failure?"

Success means different for everyone, for somepeople think success means being rich, having a job theylove, enjoying a happy family life, enjoying good health, being famous, doing well on exam, and many others. In my opinion success mean being able to do what I want. To be successful there are some different ways like ways of thinking, achievable goals, seriousness, action, hard working, focus, and struggle.

Every success always starts with failure. We need to be able to recognize a failure and take a lesson from that. Failure is could be Success if you can learn from it. Don't give up easyly, remember why you start.

“Success is a state of mind. 
If you want success, start thinking 
of yourself as a success.” 

I like that qoute, it's remind us not to be pesimistic. In the begining if we have set our mind to be faild, definitely we will get failed but if we think we will be a successful  it will make another things that will be easy and we will be easy to chase our dream.

In chasing our dream we should remember 1. Having clear goals, 2. Trying hard, 3. Never giving up, and the last being lucky.

Kamis, 14 April 2016

Selasa, 12 April 2016

Inspiring lecturer

Hello! I'll tell you about my inspiring people who are succesful.

I am Monalisa, I am 4th in Sriwijaya University and my major is Mathematics Education. If I am lucky, I hope I can get scholarship in abroad especially in Utrecht University.  And then after I graduated from college I will be a teacher or lecturer who can inspiring my students and helping them in Mathemathics. My inspiring people are spouse who teach me in college, both of them are my lecturer. They are Prof. Zulkardi and Prof. Ratu Ilma Indra Putri. They are lecturer who are smart, friendly, innovative, and creative . They always encourage us to achive our ambition.  

First is Prof. Zulkardi (1961), he grew up in the small city, Prabumulih, South Sumatera Indonesia. He entered the Department of mathematics education, Faculty of Teacher Training and Education in Sriwijaya University. He graduated in 1984 and became as a lecturer in 1986. Then, he got his Master of Computer Science (M.I. Komp.) from the University of Indonesia in collaborating with the University of Maryland, USA (1989-1990) and Master of Science (M.Sc) in Education Science and Technology from the University of Twente, the Netherlands (1998-1999).
His latest education is in University of twente and Freudenthal Institue, Uthecht University, the Netherlands (1999-2002) and got Doctor degree (Ph.D) in Mathematics Education. He has merried with Prof. Ratu Ilma in 1993. In 2005 he got Proffesor Mathemtics Education. 

Then, his wife Prof. Ratu Ilma Indra Putri. She finished college in Mathemethics education, Sriwijaya University in 1991, continued master degree in Bogor Agricultural University (IPB) with major is Statistics. The latest education is in University of Jakarta and graduated in 2010.

One thing that always inspiring me, are : They are is not stingy with their knowladge, if we ask something they would be happy and answer it clearly. And a research being their hobby, they often doing research and joining internasional seminar together.

As a lecturer definitely they have many activity in their field. In brief, how to they teach, how to they motivate and how to they give a reinforcement to us it touches the heart. So that it will make a differences with others.

Thanks for reading :)

Rabu, 16 Maret 2016

Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitaif

PERBEDAAN
PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF








DISUSUN OLEH :
MONALISA (06081381419044)
DOSEN PENGAMPUH:
Nyimas Aisyah, M.Pd
Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M. Si


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016

A.                       Penelitian Kualitatif

Menurut Moleong (2005) yang dikutip oleh Kuntjoyo  penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. Secara holistic, dan dengan cara deksripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah
Penelitian kualitatif pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya yang kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di laporan.
Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dan makna yang tidak dikaji secara ketat atau belum diukur, menekankan sifat realita yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara yang diteliti dengan peneliti, tekanan situasi yang membentuk penyelidikan, sarat nilai, menyoroti cara munculnya pengalaman sosial sekaligus perolehan maknanya.

Karakteristik Penelitian Kualitatif


Menurut Bogdan dan Biklen yang dikutip oleh Fraenkel dan Wallen (1993) dalam bukunya How To Design and Evaluate Research in Education  menyebukan ada lima karakteristik penelitian kualitatif
1.      Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti  adalah instrumen kunci
2.      Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif.Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka
3.      Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome
4.      Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif
5.      Penelitian kualitatif lebih menekankan makna

Langkah-langkah penelitian Kualitatif


Menurut Fraenkel dan Wallen (1993) dalam bukunya How To Design and Evaluate Research in Education  menyebukan langkah-langkah penelitian kualitatif
1.      Idetifikasi fenomena yang akan diteliti
2.      Identifikasi objek yang akan diteliti
3.      Perumusan hipotesis
4.      Pengumpulan data
5.      Analisis data
6.      Interpretasi dan kesimpulan

Jenis-jenis Metode Penelitian Kuantitaif 


1.      Metode Etnografi
Etnografi adalah metode penelitian yang berguna untuk menemukan pengetahuan yang terdapat atau terkandung dalam suatu budaya atau komunitas tertentu.
2.      Metode Fenomenologi
Fenomenologis adalah sebuah studi tentang fenomena-fenomena atau apa saja yang tampak. Dengan kata lain fenomenologi merupakan mendapatkan penjelasan tentang realitas yang tampak.
3.      Metode Studi Kasus
Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu. Surachrnad (1982) membatasi pendekatan studi kasus sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci.
4.      Metode Teori Dasar
Penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
5.      Metode Analisis Konsep
Metode analisis konsep adalah penelitian yang memfokuskan kepada suatu konsep yang telah ada sebelumnya, agar dapat di fahami, digambarkan, dijelaskan dan implementasinya di lapangan.
6.      Metode Analisis Sejarah
Penelitian yang secara eksklusif memfokuskan kepada masa lalu. Penelitian ini mencoba merenkonstruksi apa yang terjadi pada masa yang lalu selengkap dan seakurat mungkin, dan biasanya menjelaskan mengapa hal itu terjadi. Dalam mencari data dilakukan secara sistematis agar mampu menggambarkan, menjelaskan, dan memahami kegiatan atau peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu.
B.                        Penelitian Kuantitatif

Menurut Kasiram (2008) yang dikutip oleh Kuntjoyo  , mendefinisikan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menitikberatkan pada pengukuran dan analisis hubungansebab-akibat antara bermacam-macam variabel, bukan prosesnya, penyelidikan dipandang berada dalam kerangka bebas nilai.

Jenis-jenis Metode Penelitian Kuantitaif 


1.      Metode Deskriptif
Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku salam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan, sikap, pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya 
2.      Metode Komparatif
Metode Komparatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua variable ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan mengumpulkan data dengan suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan variable yang diteliti.
3.      Metode Korelasi
Metode Korelasi adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti. Penelitian dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta tersebut berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
4.      Metode Survei
Menurut Zikmund (1997) “metode penelitian survei adalah satu bentuk teknik penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaan-pertanyaan”, menurut Gay & Diehl (1992) “metode penelitian survei merupakan metode yang digunakan sebagai kategori umum penelitian yang menggunakan kuesioner dan wawancara”, sedangkan menurut Bailey (1982) “metode penelitian survei merupakan satu metode penelitian yang teknik pengambilan datanya dilakukan melalui pertanyaan – tertulis atau lisan”.
5.      Metode True Experiment
Dikatakan true experiment (eksperimen yang sebenarnya/betul-betul) karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utama dari true experimental adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random (acak) dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya kelompok kontrol dan sampel yang dipilih secara random.
6.      Metode Quasi Experiment
Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
7.      Metode Subjek Tunggal
Eksperimen subjek tunggal (single subject experimental), merupakan eksperimen yang dilakukan terhadap subjek tunggal.

Tabel Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

No
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif



1.
Menekankan hipotesis jadi yang dirumuskan sebelumnya
Menekankan hipotesis yang berkembang dalam pelaksanaan penelitian
2.
Menekankan definisi operasional yang dirumuskan sebelumnya
Menekankan definisi dalam konteks atau perkembangan penelitian
3.
Data diubah menjadi skor numerik
Menekankan deskripsi naratif
4.
Lebih memperhatikan untuk menilai dan meningkatkan keandalan nilai yang diperoleh dari instrumen
Menekankan pada asumsi bahwa keandalan inferensi cukup kuat
5.
Pengukuran validitas melalui rangkaian perhitungan statistik
Pengukuran validitas melalui cek silang dari sumber informasi
6.
Menekankan teknik acak untuk mnedapatkan sampel represetatif
Menekankan informan expert untuk mendapatkan sampel purposif
7.
Menekankan prosedur penelitian yang baku
Menekankan prosedur penelitian deskriptif naratif
8.
Menekankan desain untuk pengontrolan variabel ekstarnus
Menekankan analisis logis dalam pengotrolan variabel ekstranus
9.
Menekankan desain untuk pengontrolan khusus untuk menjaga bias dalam prosedur penelitian
Menekankan kejujuran logis dalam pengontrolan variabel ekstranus
10.
Menekankan rangkuman statistik dalam hasil penelitian
Menekankan rangkuman naratif dalam hasil penelitian
11.
Menekankan penguraian fenomena
Menekankan deskripsi holistik
Sumber : Buku How to Design and Evaluate Research in Education ● Fraenkel, Wallen, Hyun.
Tabel Perbedaan Aksioma Antara Metode Kualitatif dan kuantitatif

Aksioma Dasar
Kuantitatif
Kualitatif
Bersifat realitas
Tunggal, konkrit, teramati
Ganda, holistik, hasil konstruksi dan pemahaman
Hubungan peneliti dengan yang diteliti
Independen
Interaktif tidak dapat dipisahkan
Hubungan variabel
Sebab-akibat
Timbal balik/interaktif
Kemungkinan generalisasi
Cenderung membuat generalisasi
Transferability
Peranan nilai
Cenderung bebas nilai
Terikat nilai

Sumber: Buku Metode Penelitian Pendidikan (Sugiono)

Tabel Perbedaan Karakteristik Metode Kualitatif dan kuantitatif

No.
Metode Kuantitatif
Metode Kualitatif
1.
A. Desain
       a.            Spesifik, jelas, rinci
      b.            Ditentukan secara mantap sejak awal
       c.            Menjadi pegangan langkah demi langkah
A.     Desain
       a.            Umum
      b.            Fleksibel
       c.            Berkembang, dan muncul dalam proses penelitian
2.
B. Tujuan
       a.            Menunjukkan hubungan antar variabel
      b.            Menguji teori
       c.            Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
B.     Tujuan
       a.            Menemukkan pola hubungan yang bersifat interaktif
      b.            Menemukan teori
       c.            Menggambarkan realitas yang kompleks
      d.            Memperoleh pemahaman makna
3.
C. Teknik Pengumpulan Data
       a.            Kuesioner
      b.            Observasi dan wawancara terstruktur
C.     Teknik Pengumpulan Data
       a.            Participant observation
      b.            In depth interview
       c.            Dokumentasi
      d.            Tringulasi
4.
D. Instrumen Penelitian
       a.            Test, Angket, wawancara terstruktur
      b.            Instrumen yang telah terstandar
D.     Instrumen Penelitian
       a.            Penelitian sebagai instrumen (human instrumen).
      b.            Buku catatan, tape recorder, camera, handycam dan lain-lain.
5.
E. Data
       a.            Kuantitatif
      b.            Hasil Pengukuran variabel yang dioperasikan dengan menggunakan instrumen
E.     Data
       a.            Deskriptif kualitatif
      b.            Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen dan lain-lain.
6.
F. Sampel
       a.            Besar
      b.            Representatif
       c.            Sedapat mungkin random
      d.            Ditentukan sejak awal
F.     Sampel
       a.            Kecil
      b.            Tidak representatif
       c.            Purposive, Snowball
      d.            Berkembang selama masa proses penelitian
7.
G. Analisis
       a.            Setelah selesai pengumpulan data
      b.            Deduktif
       c.            Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis
G.     Analisis
       a.            Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian
      b.            Induktif
       c.            Mencari pola, model, thema, teori
8.
H. Hubungan dengan Responden
       a.            Dibuat berjarak bahkan sering tanpa kontak supaya obyektif
      b.            Kedudukan peneliti leibih tinggi dari responden
       c.            Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan
H.     Hubungan dengan Responden
        a.            Empati, akrap supaya memperoleh pemahaman yang mendalam
       b.            Kedudukan sama bahkan sebagai guru, konsultan
        c.            Jangka lama, sampai data jenuh, dapat ditemukan hipotesis atau teori.
9.
I. Usulan Desain
       a.            Luas dan rinci
      b.            Literatur yang berhubungan dengan masalah dan variabel yang diteliti
       c.            Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya
      d.            Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas
       e.            Hipotesis dirumuskan dengan jelas
       f.            Dituliskan secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan
  I.     Usulan Desain
        a.            Singkat, umum bersifat sementara
       b.            Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama.
        c.            Prosedur bersifat umum, seperti akan merencanakan tour/piknik.
       d.            Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan.
        e.            Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis
        f.            Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan
10.
J. Kapan Penelitian dianggap selesai?
Setelah semua kegiatan  yang direncanakan dapat diselesaikan.
 J.     Kapan Penelitian dianggap selesai?

Setelah tidak ada data yang dianggap baru/jenuh
11.
K. Kepercayaan terhadap hasil penelitian
Setelah validitas dan realiabilitas instrumen
K.     Kepercayaan terhadap hasil penelitian
Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian

Sumber: Buku Metode Penelitian Pendidikan (Sugiono)




Daftar Pustaka

Fraenkel, Jack R. dan Norman E.Wallen. 1993. How to Design and Evalute Researche in Education. New York: Mc Graw-Hill Inc.
Sugiono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung:   Alfabeta.
Kuntjojo. (2009). Metodologi Penelitian (Diktat). Kediri : Tidak diterbitkan.
Aruma, Makhino. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. [Online]. Tersedia di: http://makhinoaruma.blogspot.co.id/2014/05/metode-penelitian-kuantitatif-kualitatif.html. Diakses 27 Februari 2016.




resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut